Kanak-kanak perempuan telah menjadi kekejaman seksual dan penderaan yang dilakukan oleh pak ciknya sendiri sehingga maut beberapa hari yang lepas.
Anak bongsu dari pasangan Adi Triwahono dan Ita telah disahkan meninggal dunia pada hari Selasa yang bertarikh 28 Jun 2016 kerana kacederaan teruk.
Ayah mangsa yang bekerja sebagai buruh bangunan manakala ibunya ketika kejadian berada di penampungan calon TKW (Tenaga kerja wanita) yang bakal di kirim ke malaysia.
Menurut pengakuan pelaku Sentot Yuniarto 30 ia telah mengajak mangsa dan dua lagi adik beradik mangsa yang berumur 4 dan 6 tahun ikut bersamanya ke tempat kerja yang tidak jauh dari rumah.
Sebelum melampiaskan nafsunya,pelaku terlebih dahulu menjauhkan dua abang mangsa dengan memberikan sejumlah uang untuk bermain Playstation yang berada di sebelah kedai tempat pelaku bekerja.
Ketika kedai eletronik tempat ia bekerja sepi ia langsung memeluk mangsa berharap ia dapat melampiaskan nafsunya sama seperti yang pernah beraku sebelumnya pada may 2016 lalu.
Disebabkan mangsa melawan dan meronta, pelaku mendera kanak kanak tersebut dengan menyapukan balm panas di dubur mangsa dan menusuknya dengan pembuka skru kemudian di solder dengan timah panas
Mangsa yang menjerit Kesakitan masih enggan untuk di liwat kemudian dipukul menggunakan hammer dikepala sebelum di dihempaskan kelantai sebanyak 4 kali hingga tidak sedarkan diri .
Melihat mangsa sudah tidak sedarkan diri,pelaku kemudian menghubungi ayah mangsa dan mengatakan anaknya jatuh dan tidak sedarkan diri.
Saat adi ayah mangsa sampai di lokasi kejadian yang kira kira 30 meter dari tempat kerjanya menemui anaknya dengan telinga dan hidung berdarah serta lebam di sekitar muka.kemudian adi bertanya apa yang terjadi kepada anaknya,pelaku kemudian menjawab bahwa anknya terjatuh ketika bermain.
Mangsa kemudian di larikan ke klinik kesihatan lalu di kejarkan ke hospital Bhayangkara Kediri dan disahkan meninggal dunia 28.06.2016 pada jam 02.00.
Hasil berdah siasat.
-Luka di bagian belakang kepala (selaput kulit kepala koyak sepanjang 14cm)
-Luka lebam di muka
-Dubur mangsa terbakar
-Ditemukan crem panas balm di dubur mangsa
-Ditemukan timah didubur mangsa sedalam 5 cm
Sentot dikenali sebagai seorang lelaki yang sopan dan tidak menunjukkan tanda tanda dia adalah seorang yang kejam,begitu juga dengan ayah mangsa yang tidak menaruh rasa curiga karena anaknya sering bermain dengan sentot.
Bahkan pada hari pemakaman sentot masih sempat ikut serta menguruskan jenazah mangsa dan menulis nama mangsa di batu nisan,orang awam menyadari setelah pihak polis mengembangkan siasatan dan menahan sentot sebelum di amuki warga.
Manakala motif pembunuhan di ketahui karena perasaan cimburu terhadap ayah mangsa, karena mangsa belum dikaruniakan zuriat setelah 6 bulan menikah dengan adik ibu mangsa,Sebelumnya isteri mangsa pernah keguguran setelah mengandung 3 bulan.